Monday, May 11, 2015

Apakah Terinfeksi HIV?


Gejala awal HIV  menyerupai penyakit umum sehingga sering tidak disadari penderita. Gejala khas HIV yang dapat dilihat setelah seseorang terinfeksi HIV terjadi setelah bertahun-tahun, sehingga mungkin saja seseorang yang saat ini tidak memiliki gejala sama sekali namun sebenarnya sudah terinfeksi. Ijinkan kami menjelaskan mengenai HIV. Infeksi HIV umumnya ditularkan melalui kontak langsung antara membran mukosa atau aliran darah, dengan cairan tubuh yang mengandung HIV, seperti darah, air mani, cairan vagina, dan ASI. Penularan dapat terjadi melalui hubungan intim, transfusi darah, jarum suntik yang terkontaminasi, antara ibu dan bayi selama kehamilan, bersalin, atau menyusui, serta bentuk kontak lainnya dengan cairan-cairan tubuh tersebut. Jadi jika tidak ada kontak langsung antara membran mukosa antara penderita dengan bukan penderita maka tidak dapat terjadi penularan.

Perlu diketahui bahwa pada infeksi HIV terdapat 3 tahap yang berbeda-beda dan sangat penting bagi kita semua untuk memahami tahap-tahap ini.
Tahap Pertama
Pada tahap pertama (infeksi akut atau serkonversi) biasanya terjadi 2 – 6 minggu setelah terinfeksi. Pada saat ini sistem imun tubuh berusaha melawan virus HIV. Gejala awal dari infeksi akut ini mirip dengan gejala infeksi virus lainnya seperti infeksi flu. Gejala awal ini hanya berlangsung 1 hingga 2 minggu lantas akan hilang dan virus akan masuk ke tahap berikutnya.
Gejala awal dari infeksi HIV adalah:
Gejala Awal dari infeksi HIV-AIDS adalah:

  • Nyeri kepala
  • Diare
  • Mual dan Muntah
  • Lelah
  • Nyeri otot
  • Nyeri menelan
  • Lesi merah pada tubuh yang biasanya tidak gatal dan biasanya muncul di bagian dada
  • Demam

Hubungi dokter segera bila  merasa telah terinfeksi oleh HIV oleh karena ada obat yang dapat mencegah perkembangan virus. Dimana obat ini dapat dikonsumsi beberapa jam hingga hari setelah terinfeksi.
Tahap Kedua
Setelah tahap serkonversi, sistem tubuh kita akan kalah dan gejala akan hilang. Infeksi HIV masuk ke tahap kedua, dimana pada tahap ini dapat tidak terjadi gejala apapun dalam waktu yang lama, tahap ini dinamakan periode asimtomatis.
Pada tahap ini orang sering tidak mengetahui mereka terinfeksi HIV dan dapat menyebarkan ke orang lain. Periode ini dapat bertahan hingga 10 tahun.
Pada periode ini, virus perlahan-lahan akan membunuh sisitem sel darah putih kita yang dinamakan CD 4 T- cells dan merusak sistem imunitas.
Tahap Ketiga
AIDS merupakan suatu tahap HIV lanjut. Pada tahap ini CD 4 sudah berada dibawah angka 200 dan orang akan didiagnosa dengan AIDS. Beberapa penyakit yang dapat muncul adalah Kaposi sarcoma dan pneumocystis pneumonia. Pada tahap ini orang harus mengkonsumsi obat anti HIV/AIDS.
Beberapa orang tidak menyadari mereka terinfeksi HIV, dan biasanya akan mulai memeriksakan diri ketika muncul gejala :

  • Lelah setiap saat
  • Pembengkakan kelenjar getah bening di leher atau selangkangan
  • Demam > 10 hari
  • Keringat malam
  • Berat badan menurun drastic
  • Bintik ungu di tubuh yang sulit hilang
  • Sulit bernafas
  • Diare yang berkepanjangan
  • Infeksi jamur di mulut, tenggorokan, atau vagina
  • Mudah berdarah atau memar

Saat ini masih terlalu dini untuk memastikan apakah Anda tertular virus HIV. Jika keluhan semakin menganggu kami sarankan Anda melakukan konsultasi lebih lanjut secara langsung dengan dokter agar dapat dilakukan pemeriksaan fisik secara menyeluruh.
Demikian informasi yang dapat kami sampaikan. Semoga bermanfaat.
Salam sehat,

No comments:

Post a Comment