Monday, May 11, 2015

Merapihkan Kembali Penampilan Vagina dengan Operasi Labioplasty dan Vaginoplasty

Labioplasty , atau biasa disebut labiaplasty, adalah pelaksanaan operasi untuk meremajakan bibir vagina (labia). Pasien yang ingin menjalani operasi labioplasty datang dengan 2 (dua) alasan:

   1. Alasan kosmetik:
    Beberapa merasa tidak bahagia dan malu saat berhubungan seksual yang mempengaruhi kepercayaan dirinya. Bagaimanapun, banyak juga wanita yang hanya menginginkan adanya perubahan pada organ seksual luar: Mons Pubis (daerah lemak di bawah rambut organ vital) atau labia eksternal/internal (bibir vagina).  Kebanyakan pasien menjalani labioplasty untuk mengurangi panjang bibir vaginanya.

    2. Alasan medis:
    Rasa tidak nyaman akibat bibir vagina yang panjang, terutama saat berolahraga, melakukan hubungan seksual dan mengenakan celana ketat.

Anda dapat melakukan operasi ini jika:
  • Jika Anda memiliki bibir vagina yang panjang atau menggantung
  • Sebagai tambahan, pasien dengan lemak yang tebal di bawah organ vital (bibir vagina) dapat juga dilakukan sedot lemak (liposuction)
 
Operasi labioplasty seringkali diikuti dengan vaginoplasty, disebut sebagai vaginal rejuvenation (peremajaan kembali pada vagina). Berbeda dengan Labioplasty, Vaginoplasty atau operasi peremajaan vagina merupakan pelaksanaan operasi untuk memperbaiki kecacatan di vagina. Operasi vaginoplasty meliputi “pengencangan” dan pembangunan kembali otot vagina dan perineum.

Selain menata penampilan bibir luar saya degnan labioplasty, apakah saya bisa melakukan operasi vaginoplasty Anda dapat melakukan vaginoplasty jika:

  •     Pembesaran diameter vagina
  •     Sobeknya vagina akibat trauma, perkosaan, dan lain-lain
  •     Pembentukan vagina tidak sempurna
  •     Keruntuhan rahim, usus, kandung kemih, sebagian dinding vagina.
  •     Sukar menahan air kecil saat batuk

Proses persalinan (terutama yang multiple), penuaan, dan faktor genetik seringkali menyebabkan otot vagina meregang, robek dan melemah. Diameter vagina membesar dan biasanya pasien merasa kehilangan sensasi (dan kesenangan). Operasi vaginoplasty dan labioplasty dapat mengembalikan kondisi vagina seperti saat sebelum kehamilan, meningkatkan kontrol otot untuk berkontraksi dan meregang, pada akhirnya mendatangkan kesenangan seksual untuk pasien (dan pasangan).Vaginoplasty dan/atau labioplasty dapat dilakukan dengan dua teknik:

  •     Dengan menggunakan skalpel atau pisau bedah
  •     Dengan menggunakan laser

Keduanya tidak memiliki perbedaan dalam prosedur. Selama operasi, pasien dalam keadaan tidak sadar (menggunakan bius total). Kelebihan bibir vagina dan mukosa vagina akan dipotong sehingga akan memperbaiki bentuk vagina, sekaligus mengencangkan otot vagina dan jaringan lunak di sekitarnya.

Hasil Labioplasty dan vaginoplasty
Pasien akan merasa tidak nyaman pada daerah operasi selama beberapa hari. Anda dapat kembali bekerja dalam 2-4 hari setelah operasi, dan kembali berolahraga setelah 4 minggu. Penyembuhan sempurna baru dicapai setelah 6 minggu, baru pasien dapat kembali aktif secara seksual. Setelah menjalani operasi labioplasty ini, vagina akan terlihat dan terasa normal karena luka operasi tersembunyi bersama lipatan kulit normal. Sangat sulit membedakannya bahkan dalam jarak dekat sekalipun. Tanpa ada bibir vagina yang menggantung dan menghalangi, sensasi yang dirasakan juga akan meningkat.

No comments:

Post a Comment